Oleh Kominfo   Tuesday, 22 August 2023
Marindi Bersholawat Dihadiri Ribuan Masyarakat
262 Kali dilihat
Keagaamaan

Pada momen Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, Pemerintah Desa Marindi menggelar Marindi Bersholawat. Diharapkan melalui kegiatan tersebut dapat meningkatkan rasa cinta masyarakat Marindi terhadap NKRI dan senang ber-sholawat.

Pemerintah Desa Marindi menggelar Marindi Bersholawat bersama Majelis Kagangan Sholawat (KASO) Anwaha pada Minggu malam, 20 Agustus 2023, di halaman MTS Sirajul Huda, Desa Marindi, Kecamatan Haruai.

Acara sholawatan ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, sekaligus mengenang jasa-jasa para pahlawan, ulama, syuhada, dan orang-orang saleh yang telah gugur membelah bangsa Indonesia.

Kepala Desa Marindi, Zainal Fahmi, yang ditemui sebelum acara sholawatan mengatakan bahwa Marindi Bersholawat rutin digelar setiap tahun dan sudah keempat kalinya.

Waktu pelaksanaan Marindi Bersholawat sengaja dipilih bertepatan dengan momentum Hari Kemerdekaan sebagai salah satu bentuk rasa syukur masyarakat Marindi atas kemerdekaan negara Indonesia tercinta.

"Semoga kegiatan ini bisa membawa dampak baik bagi masyarakat, agar masyarakat lebih cinta dengan negara kesatuan Republik Indonesia, dan selalu siap dan senang melakukan sholawatan," kata Zainal Fahmi, Kepala Desa Marindi.

Marindi Bersholawat merupakan salah satu program Pemerintah Desa Marindi dan didukung seluruh lapisan masyarakat Marindi, baik berupa tenaga maupun donasi dana. Selain itu, Marindi Bersholawat juga didukung oleh donatur tokoh-tokoh masyarakat dari luar desa.

Marindi Bersholawat tahun ini dipimpin oleh Khodimul Majelis KASO Anwaha, Abiina Al Ustadz M. Ali Busthomi Al Qooribaniy, serta munsyid dari Malang, Jawa Timur, Ustadz Imam Wahyudi, dan munsyid dari Martapura, Kalimantan Selatan, Ceng Ridho.

Kemudian acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Hari Merdeka dan Garuda Pancasila. Lalu diakhiri dengan tausiyah dan ceramah kebangsaan oleh Direktur Pascasarjana Universitas Islam Internasional Dalwa Bangil, Jawa Timur, Doktor Al Habib Zainal Abidin Bil Faqih, serta Al Habib Ahmad Al Hamid dari Malang, Jawa Timur, dan Tuan Guru Mahmud Al Banjari dari Balikpapan, Kalimantan Timur.

(Alfi Syahrin, TV Tabalong)