Ratusan santri Ponpes Terpadu Nurul Musthofa mengikuti Wisuda Akbar Amtsilati Angkatan Kelima dan Keenam. Wisuda tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada seluruh santri yang telah menyelesaikan pendidikan Al-Quran dan kitab klasik lainnya menggunakan metode Amtsilati.
Wisuda Akbar Amtsilati Angkatan Kelima dan Keenam santri Pondok Pesantren Terpadu Nurul Musthofa Tabalong digelar pada Minggu, 2 Juli 2023, di Pendopo Pondok Pesantren Terpadu Nurul Musthofa Tabalong, Mabuun, Kecamatan Murung Pudak.
Sebanyak 264 santri angkatan kelima dan keenam dari jenjang SMP hingga M-A mengikuti Wisuda Akbar Amtsilati.
Wisuda ini dilakukan bersamaan lantaran wisuda angkatan kelima sebelumnya tidak dapat digelar akibat pandemi COVID-19.
Selain Wisuda Amtsilati, beberapa santri juga mengikuti Wisuda Perdana Hadits, Akhlak, Tauhid, dan Alfiah, serta Wisuda Perdana Pasca Amtsilati.
Dimana Wisuda Perdana Pasca Amtsilati yang merupakan lanjutan program pemula Amtsilati ini pertama kali digelar dari 40 cabang Amtsilati se-Kalimantan Selatan.
Ketua Panitia Wisuda Akbar Amtsilati, Ustadz Ulin Nuha, yang ditemui usai wisuda menjelaskan, Amtsilati merupakan metode cepat mempelajari Al-Quran serta kitab-kitab klasik lainnya yang bersifat fiqih, ubudiyah, muamalah, dan lain sebagainya.
Program Amtsilati dipelajari oleh santri kelas dua selama satu tahun penuh. Namun, apabila mereka mampu menyelesaikan lebih awal, maka akan lanjut mendalami ilmu hadits, akhlak, tauhid, dan Alfiah hingga pasca Amtsilati.
“Untuk program Amtsilati sendiri, aslinya fokus ke salah satu nahfuz saja, tapi kalau anak itu sudah menyelesaikan di jenjang jilid 2, kelas 2, maka dia lanjut ke jenjang kelas 3. Nah, untuk kelas 3 itu menggunakan program-program praktek, pendalaman hadits, pendalaman Al-Quran, juga pendalaman kitab kuning dengan metode tetap menggunakan metode Amtsilati,” ujar Ustadz Ulin Nuha, Ketua Panitia Wisuda Akbar Amtsilati.
Ustadz Ulin Nuha berpesan kepada santri yang diwisuda Amtsilati untuk tidak berpuas diri dengan satu langkah ini, pasalnya wisuda bukanlah akhir perjuangan mempelajari ilmu agama, namun awal menuju sesuatu yang lebih baik.
Ia juga mengapresiasi orang tua dan wali santri yang telah mempercayai Ponpes Nurul Musthofa sebagai wadah anaknya menuntut ilmu.
Pada acara wisuda ini, para santri melakukan demonstrasi pengujian hasil belajar. Demonstrasi yang dilakukan adalah Amtsilati atau baca kitab Al-Quran, kitab gundul, hadits, dan kitab besar Fathul Qorib, serta tes hafalan tauhid, akhlak, hadits, dan Alfiah.
Selain itu, acara wisuda juga diisi penampilan tari-tarian, pengucapan ikrar sumpah wisudawan, serta sungkeman para santri dengan orang tua atau walinya. Suasana haru meliputi momen sungkeman ini. Bahkan salah seorang santri terlihat hanya menyapa orang tuanya lewat videocall. (Alfi Syahrin, TV Tabalong)
Sumber: mc.tabalongkab.go.id