Oleh Abdi   Saturday, 15 July 2023
Petani Milenial Desa Takulat Berhasil Tanam Padi IP 200
797 Kali dilihat
Pertanian & Perkebunan

Petani Desa Takulat berhasil mengembangkan padi IP 200. Keberhasilan ini tidak lepas dari peran petani milenial yang terus melakukan percobaan.

Berhasilnya pengembangan padi IP 200 jenis varietas hibrida Mapan 02 yang ditanam di 5 borongan lahan milik kelompok tani Serumpun Desa Takulat, Kecamatan Kelua, tidak lepas dari peran para petani milenial.

Salah satunya adalah Rahmadi. Ia mengaku berbagai percobaan telah dilakukan sebelum berhasil mengembangkan padi IP 200 varietas hibrida Mapan 02 di lahan kering wilayah Takulat.

Percobaan tersebut meliputi pemilihan jenis varietas padi hingga pemilihan waktu penanaman yang tepat, yaitu pada akhir April.

"Ini adalah varietas padi hibrida mapan P02, di mana varietas ini memiliki keunggulan, yaitu umurnya. Umurnya itu genjah, yang mana usianya hanya sekitar 80 sampai 100 HSS atau hari setelah semai, bukan hari setelah tanam, dan juga varietas ini lebih tahan kekeringan, walaupun tanahnya retak atau pecah, dia masih sanggup berbuah, beda dengan varietas unggul lainnya yang kurang tahan untuk kekeringan. Kalau dulu saya juga pernah mencoba tanam dengan IP 200 ini, tapi dengan bibit varietas unggul juga, tapi tahun kemarin mungkin karena telat tanam jadi panennya gagal karena diserang oleh hama tikus. Nah, terus saya coba lagi ini di musim yang ini dengan varietas ini, dan saya tanam lebih maju kedepan dari jadwal biasanya, dan ternyata berhasil," ujar Rahmadi.

Peran petani milenial ini pun mendapatkan tanggapan positif dari Camat Kelua, Suwandi. Ia berharap keberhasilan ini mampu memotivasi petani lainnya untuk terus bergerak lebih baik lagi di bidang pertanian.

"Ya, ini memang kita memberikan suatu apresiasi terhadap petani milenial kita, mungkin itu sekedar perang untuk motivasi, bahwasanya ini loh, kita sebenarnya di wilayah kita ini bisa untuk melakukan gerakan yang namanya IP 200. Dan ini apresiasi yang cukup memberikan motivasi kepada warga kita sini, ini yang sebelumnya dianggap tidak bisa, tapi sekarang bisa. Kalau apresiasi dalam bentuk apa itu sebagai support untuk memberikan motivasi kepada pemuda milenial itu untuk bergerak dalam pertanian ini," ujar Suwandi, Camat Kelua.

Suwandi juga berharap agar seluruh petani yang ada di Kecamatan Kelua nantinya mampu mengembangkan padi IP 200, sehingga produksi pangan di Kecamatan Kelua akan semakin meningkat dan mampu menyokong kebutuhan pangan ibukota Nusantara.

Diketahui, padi IP 200 juga telah dikembangkan oleh para petani di sejumlah desa yang ada di Kecamatan Kelua, seperti Desa Bahungin dan Desa Binturu.

(Maria Ulfah, TV Tabalong)