Komisi Dua DPRD Tabalong mendorong Disbunnak Tabalong untuk mengkaji varietas karet untuk program peremajaan. Pasalnya, produksi tanaman karet yang saat ini tumbuh di Tabalong kurang maksimal karena perubahan iklim.
Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi Dua DPRD Tabalong, Mursalin, usai rapat kerja Komisi Dua DPRD Tabalong dengan Dinas Perkebunan dan Peternakan Tabalong pada Senin, 3 Juli 2023, di Sekretariat DPRD Tabalong, Mabuun, Kecamatan Murung Pudak.
Mursalin mengatakan kondisi tanaman karet saat ini cukup memprihatinkan, yang ditunjukkan dengan hasil produksi yang sangat rendah dan daunnya berguguran.
Oleh karena itu, ia menilai Disbunnak Tabalong perlu meneliti varietas bibit karet yang sesuai dengan iklim Tabalong sekarang, sebelum disalurkan ke masyarakat untuk peremajaan karet.
“Kami sangat mengharapkan bahwa karet ini akan menjadi unggulan atau jadi primadona Tabalong, tapi salah satu langkah yang dilakukan oleh Disbunnak, khususnya dari perkebunan, itu mencari varietas atau cloning apa yang pas untuk kita tanam saat ini. Karena klon-klon yang ada ini sudah tidak pas lagi, seperti PB-260, GT, IR, dsb.” ujar Mursalin, Wakil Ketua Komisi II DPRD Tabalong.
Terkait peremajaan seribu 500 hektar karet yang berlangsung sejak tahun 2017, namun tak kunjung disadap atau dipanen para petani, Mursalin mengaku hanya dapat memakluminya.
Pasalnya, hal ini tak terlepas dari kondisi harga karet dipasaran yang tidak menentu, dan perubahan iklim yang menyebabkan produksi karet kurang maksimal. Ia pun berharap ditemukan solusi untuk mengatasi permasalahan seperti sekarang. (Alfi Syahrin, TV Tabalong)
Sumber: mc.tabalongkab.go.id