Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Tabalong terus gencarkan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang atau MKJP kepada seluruh pasangan usia subur di Tabalong. Berkat upaya tersebut, terbukti meningkatnya peserta KB aktif di Tabalong.
Meningkatnya kepesertaan penggunaan alat kontrasepsi di Tabalong disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Pendudukan, dan Keluarga Berencana Kabupaten Tabalong, Rusmadi, saat diwawancarai usai membuka pelatihan bagi kaum perempuan di Aston Tanjung City Hotel pada 15 Juni 2023 lalu.
Rusmadi mengatakan, berdasarkan data dari DP3AP2KB Tabalong sampai bulan Juni 2023, sebanyak 34.635 jumlah peserta KB aktif di Tabalong, dengan rincian pengguna MKJP seperti implant sebanyak 2.442 akseptor, IUD 582 akseptor, 85 akseptor yang telah melakukan MOP atau metode operasi pria, dan 646 akseptor yang telah melakukan MOW atau metode operasi wanita.
Dari data tersebut secara keseluruhan untuk penggunaan KB dengan metode kontrasepsi jangka panjang di Tabalong, terbilang meningkat dibanding tahun sebelumnya, dan secara umum Tabalong telah berhasil menjalankan Program Bangga Kencana atau Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana yang merupakan program dari BKKBN.
“Program Bangga Kencana Pembangunan Keluarga Berencana di Kabupaten Tabalong, Alhamdulillah perkembangannya sangat baik sekali. Artinya, Tabalong untuk akseptor KB, para peserta akseptor KB sangat meningkat setiap tahunnya. Bahkan sesuai dengan program kita untuk promosi pemberian kepada peserta akseptor metode jangka panjang, itu pemberian alat KB yang memiliki masa panjang seperti, misalnya, pemberian implant itu bisa sampai 5 tahun, kemudian IUD juga bisa 5 tahun, kemudian MOP seperti operasi kecil pada pria dan MOW operasi kecil pada wanita,” ujar Rusmadi, Kepala DP3AP2KB Tabalong.
Rusmadi berharap kepada para pengguna KB aktif yang masih menggunakan alat kontrasepsi jangka pendek seperti pil KB maupun suntik, agar dapat beralih ke alat kontrasepsi jangka panjang seperti implant dan IUD untuk menunda kehamilan secara efektif.
Dan bagi pasangan usia subur yang sudah tidak ingin memiliki keturunan, maka bisa memilih program MOP maupun MOW yang dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Tabalong. (Nova Arianti, TV Tabalong)
Sumber: mc.tabalongkab.go.id