Oleh Abdi   Friday, 12 May 2023
Komisi I DPRD Tabalong Kawal Usulan BLK Komunitas di 3 Ponpes
438 Kali dilihat
Berita Parlemen

Komisi I DPRD Tabalong bersama dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tabalong menggelar rapat bersama dalam rangka mengawal usulan pembangunan BLK Komunitas yang ada di Kabupaten Tabalong. Pembangunan BLK Komunitas dinilai sangat penting karena dinilai sangat membantu peningkatan keahlian para santri di pondok pesantren.

Dipimpin Ketua Komisi I DPRD Tabalong Supriani, bersama sejumlah anggotanya, rapat yang digelar di Sekretariat DPRD Tabalong pada Rabu, 10 Mei 2023, menghadirkan jajaran Dinas Tenaga Kerja Tabalong.

Dalam rapat ini, Dinas Tenaga Kerja Tabalong memaparkan sejumlah kendala yang dihadapi untuk merealisasikan Balai Latihan Kerja Komunitas di sejumlah pesantren yang ada di Tabalong.

Pasalnya, dari usulan yang diajukan 5 pondok pesantren ke Kementerian Tenaga Kerja R.I, Kemenaker baru merealisasikan 2 BLK Komunitas, yakni BLK Komunitas di Pondok Pesantren Al Islam Kambitin di tahun 2018 dan Pondok Pesantren Al Madaniyah Jaro di tahun 2022.

Sedangkan 3 BLK Komunitas lainnya yang diajukan tahun 2021 lalu, yakni Ponpes Nurul Mustafa Kelurahan Mabuun dan Ponpes Hidayatullah Desa Maburai Kecamatan Murung Pudak, serta Ponpes Habiburrahman Desa Habau Kecamatan Banua Lawas, masih belum terealisasi lantaran adanya kekhawatiran Kemenaker soal status lahan yang dinilai belum jelas.

Ditemui saat berada di RS Badaruddin Kasim, Ketua Komisi I Supriani mendorong Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tabalong untuk segera membantu pemenuhan persyaratan yang dibutuhkan sejumlah pesantren tersebut, sehingga BLK Komunitas segera terealisasi dan dimanfaatkan.

"Dalam rangka untuk merealisasi kali ini, kami meminta tolong kepada Dinas Tenaga Kerja untuk segera menyiapkan kekurangan-kekurangan yang ada permohonan usulan itu. Nah, katanya di periode 2023 ini ada aturan perubahan persyaratan. Nah, tadi sudah mereka sudah siap untuk membenahi itu, dan rencana kami akan membawa bersama-sama ke Kementerian begitu." ujar Supriani, Ketua Komisi I DPRD Tabalong.

Sementara itu, hadirnya BLK Komunitas dinilai sangat bermanfaat bagi santri. Hal ini pun diakui Direktur Pondok Pesantren Al Islam Kambitin, Rusdin. Pasalnya, dengan adanya BLK Komunitas, para santri, baik laki-laki maupun perempuan, tidak hanya melulu belajar terkait dengan ilmu agama saja, namun juga mengikuti kemajuan di era digitalisasi sekarang.

"Yang pertama, satu pemenuhan saran adan ini memang dibutuhkan oleh sebuah lembaga pendidikan, karena bisa kita jadikan lab komputer juga. Yang kedua, sebagai sarana untuk job skill bagi si anak. Nah, jadi melatih mereka supaya nanti, karena kita yakin IT ini kedepan sangat dibutuhkan. Karena santri bukan saja mengkaji kitab kuning, belajar yang agama lainnya, tapi juga perlu pembelajaran umum. Nah, ini tambahannya ini." Kata Rusdian, Direktur Pondok Pesantren Al-Islam Kambitin.

Diketahui, Ponpes Al-Islam Kambitin sendiri telah mengusulkan pembangunan BLK Komunitas tahun 2016 lalu dan direalisasikan tahun 2018. Yang mana BLK ini menjalankan program pelatihan komputer untuk para santri dan santriwatinya.

(Maria Ulfah/TV Tabalong)