Kurang lebih 40 hari menjelang Idul Adha 1444 Hijriah, Dinas
Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Tabalong optimis kebutuhan sapi kurban di
Tabalong mencukupi. Pasalnya, sejumlah daerah pemasok sapi telah dinyatakan
zona putih wabah penyakit kaki mulut.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Disbunnak Tabalong Soleh,
saat ditemui di ruang kerjanya belum lama tadi.
Menurut Soleh, meski saat ini kasus PMK di Indonesia belum
berakhir, namun ia memastikan bahwa kebutuhan hewan kurban di Kabupaten
Tabalong aman. Seluruh hewan kurban sudah di vaksin dan memilki surat kesehatan
yang dikeluarkan berdasarkan prosedur yang berlaku, sehingga tidak ada lagi
kendala pemasok untuk mendatangkan sapi ke Tabalong.
Berkaca dari tahun 2022 berdasarkan data Disbunnak Tabalong,
kebutuhan akan hewan kurban di Tabalong khususnya sapi mencapai 914 ekor, dan
di tahun 2023 ini Soleh memperkirakan total kebutuhan sapi kurban di Tabalong
mencapai 1.170 ekor.
"Kalau untuk kesehatan hewan yang PMK kemarin sampai
saat ini kita sudah di zona putih, tidak ada masalah lagi. Jadi kalau sapi
datang dari luar ke kita itu memang sejak dulu harus masuk karantina, ada surat
kesehatan dari asal sapi asal terus ada rekomendasi dari dinas provinsi yang
berwenang mengeluarkan," ujar Soleh, Kepala Dinas Peternakan dan
Perkebunan Kabupaten Tabalong.
Dari data Disbunnak Tabalong hingga pekan kedua Mei 2023,
ketersediaan sapi dan kambing kurban di tingkat penyedia mencapai 393 ekor,
yang terdiri dari sapi 170 ekor dan kambing 223 ekor.
Sementara itu, berdasarkan rekap populasi ternak yang
dirilis Disbunnak Tabalong per bulan Maret 2023, ternak sapi di Tabalong
mencapai 3.435 ekor, yang terdiri dari jantan 1.369 ekor dan betina 2.066 ekor.
Ternak kambing mencapai 2.350 ekor dan domba 113 ekor.
(Maria Ulfah, TV Tabalong)