Profesi pekerja kantoran dan profesi lain
dengan durasi duduk cukup lama rentan mengalami masalah kesehatan berupa nyeri
leher dan punggung. Nah, keluhan kesehatan tersebut memerlukan penanganan kesehatan
khusus, bahkan memerlukan pemeriksaan lanjutan jika tidak hilang dalam jangka
waktu tertentu.
Nyeri leher dan pinggang menjadi masalah
kesehatan yang sering dikeluhkan. Beragam faktor dapat mempengaruhi masalah
kesehatan ini, seperti stress, kelelahan, terlalu lama duduk, membungkuk,
menunduk dengan posisi statis, serta berbagai posisi lainnya yang menyebabkan
ketegangan otot.
Nyeri leher dan pinggang rentan dialami
berbagai kalangan dan usia, seperti pekerja kantoran serta sopir, yang biasanya
terlalu lama duduk. Selain itu, orang dewasa atau anak-anak yang sering membawa
tas punggung yang cukup berat.
Fisioterapis Muhammad Fadli menuturkan,
biasanya nyeri pada leher dan pinggang normalnya dapat hilang kurang dari satu
minggu. Namun jika nyeri masih terasa hingga berbulan-bulan, maka dapat segera
melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter.
"Ketika nyeri itu sudah tinggi dan juga
berbulan-bulan tidak juga mereda, nah itu memungkinkan harus pergi ke pelayanan
kesehatan seperti ke dokter dulu diperiksa, mungkinkah di sana ada tumor atau
segala macam yang menyebabkan nyeri itu tidak hilang. Normalnya, nyeri itu akan
hilang kurang dari satu minggu, seharusnya nyeri itu sudah hilang karena nyeri
ini di bagian otot," ujar Muhammad Fadli, fisioterapis.
Fadli menambahkan, nyeri leher dan pinggang
bisa diatasi secara mandiri dengan penguluran dan pemijatan secara lembut.
Nyeri juga dapat ditangani dengan terapi atau bahkan dapat mendapat tindakan
dari dokter, sesuai dengan tingkatan rasa nyeri.
(Nova Arianti/TV Tabalong)