Bagi pemirsa yang ingin healing, menjauh dari hiruk pikuk
suasana perkotaan, camping di Riam Batu Tinggi dapat menjadi destinasi pilihan.
Wisata yang berada di Desa Santuun, Kecamatan Muara Uya ini menawarkan camping
di sepanjang aliran sungai dan keindahan alam perbukitan selama di perjalanan.
Riam Batu Tinggi merupakan satu dari sembilan ekowisata yang
berada di kawasan hutan produksi dan hutan lindung Desa Santuun, Kecamatan
Muara Uya, Kabupaten Tabalong.
Untuk menuju lokasi objek wisata ini, kami terlebih dahulu
menempuh perjalanan darat kurang lebih satu jam dari Kota Tanjung ke Desa
Santuun. Disarankan menggunakan kendaraan bermotor roda dua karena akses jalan
menuju titik wisata melewati area perbukitan.
Begitu tiba di Desa Santuun, kami melapor ke basecamp
ekowisata Santuun sebelum masuk ke area hutan. Laporan dimaksudkan agar
pengelola dan warga setempat mengetahui apabila ada warga dari luar yang
berwisata ke desa mereka sehingga dapat mengantisipasi kemungkinan terburuk.
"Terutama untuk kesini bisa langsung melapor di depan,
ada basecamp camping ground-nya di depan, sebelum menuju menyeberang jembatan,
masuk ke area jalan lokasi camping ground-nya. (Dimana itu namanya?) Desa
Tampirak, di depan, di samping jalan besar. (Berarti itu tujuannya jika
wisatawan datang kesini ada yang memandu?) Ada yang memandu sudah, jadi supaya
tidak tersesat kesini." ujar Ahmad Hikmal Raihan, warga Santu'un.
Usai melapor, kami melanjutkan perjalanan sepanjang 3
kilometer dengan melewati jalan naik turun perbukitan yang cukup ekstrem dan
memacu adrenalin serta menyeberangi tiga buah jembatan gantung. Fisik dan
mental harus dalam keadaan siap, termasuk motor yang ditunggangi melewati
perbukitan.
Eitsss, tapi pemirsa tenang saja karena jalan hingga ke
lokasi Riam sudah dicor beton. Yang penting berhati-hati apabila jalannya
licin.
Di tengah perjalanan, kami disuguhkan objek wisata pertama,
yaitu camping ground Tampirak. Area camping berhadapan langsung dengan puncak
Gunung Batu Kumpai. Melalui puncak gunung tersebut, kita dapat menikmati
keindahan matahari terbit.
Perjalanan kembali dilanjutkan. Setelah kurang lebih 10
menit, kami akhirnya tiba di Riam Batu Tinggi. Perjalanan yang cukup melelahkan
terbayar tuntas oleh pemandangan aliran sungai serta bebatuan yang sangat indah
dan masih asri.
Suasana alam yang sangat segar ini cocok bagi kawula muda
camping sambil berwisata air. Tak perlu menunggu lama, kami pun langsung
mendirikan tenda yang telah dibawa.
Ketika malam tiba, seduhan kopi jadi penghangat untuk
memulai obrolan bersama teman-teman.
Keheningan malam ditambah suara-suara alami hutan dan
gemerincik air di sela-sela bebatuan semakin melengkapi quality time kami.
Salah satu pengunjung yang telah dua kali camping di lokasi
ini, Ahmad Hanafi, menilai objek wisata Riam Batu Tinggi semakin bersih, lebih
tertata, serta pepohonan lebih rindang dan hijau.
"Ya Alhamdulillah seru di sini, memang sangat peace,
tenang, quiet, benar-benar senyap. Pokoknya wisata kita ini memang anti
mainstream. Jadi untuk kawan-kawan, nanti para camper yang mau camping di sini
memang cocok banget mencari suasana yang tenang, healing, yang bisa menyatu
dengan alam," ujar Ahmad Hanafi, wisatawan Riam Batu Tinggi.
Ahmad Hanafi berharap pengelolaan Riam Batu Tinggi yang
semakin hari semakin membaik ini turut dijaga bersama-sama oleh seluruh
pengunjung.
Pengunjung juga diimbau agar membawa kantong plastik sendiri
untuk mengangkut kembali sampah-sampahnya.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)