Tabalong, Usai melakukan pemasangan perangkap jebak satwa liar, tim dari BKSDA Kalsel bergerak menuju Puskesmas Muara Uya untuk menjenguk langsung lesi yang menjadi korban serangan beruang liar beberapa hari yang lalu.
Kedatangan tim BKSDA Kalsel ini guna memastikan kondisi korban yang masih dirawat di unit rawat inap Puskesmas Muara Uya. Saat ditemui, kondisi lesi sudah mulai membaik. Korban dari serangan beruang ini sedikit demi sedikit sudah mulai bisa berjalan. Dirinya pun sudah bisa diperbolehkan pulang pada sore Selasa, 4 April 2023.
Disamping itu, BKSDA Kalsel juga menyerahkan tali asih kepada korban, dimana hal ini merupakan salah satu program dari BKSDA bagi masyarakat yang terlibat konflik atau menjadi korban serangan binatang liar.
“Memang di program BKSDA Kalimantan Selatan, apabila ada masyarakat yang kena korban konflik satwa yang dilindungi, ini diberi dana bantuan tali asih dari BKSDA Kalimantan Selatan,” ujar Suhendra Wijaya, Kepala Resort Banua Enam BKSDA Kalsel.
Kepada tim, Lesi juga menceritakan saat dirinya diserang oleh beruang liar pada Minggu pagi, 2 April 2023 lalu. Dirinya melihat beruang tersebut berwarna hitam dengan besar tubuh seperti ukuran karung beras.
Saat diserang, Lesi sempat naik keatas pohon, namun masih dapat dijangkau oleh beruang tersebut sampai dirinya berteriak sekuat tenaga hingga gigitan beruang tersebut lepas dari kakinya. (MC Tabalong/Muhammad Ariadi)
Sumber: mc.tabalongkab.go.id