Oleh Kominfo   Monday, 03 April 2023
Benarkah Keramas Setelah Terkena Gerimis Efektif Atasi Penyakit?
1728 Kali dilihat
Kesehataan

Mayoritas masyarakat Indonesia mempercayai bahwa gerimis dapat menyebabkan penyakit dan cara mengatasinya dengan segera melakukan keramas. Lantas, benarkah kedua hal tersebut atau sekedar mitos? Berikut ulasannya untuk Anda.

Dokter Umum, dr. Susi Wulansari, dalam program Ruang Sehat TV Tabalong mengatakan bahwa penyakit-penyakit yang muncul saat musim hujan seperti meriang, flu, dan batuk, disebabkan oleh virus dan bakteri, bukan karena gerimis.

Ia menjelaskan bahwa mitos tersebut tidak sepenuhnya salah karena terkena gerimis menjadi faktor risiko pemicu penyakit. Pasalnya, perubahan suhu tubuh secara mendadak membuat respon tubuh bekerja keras, sehingga daya tahan tubuh turun dan menyebabkan tubuh mudah diserang penyakit.

Selain itu, mayoritas masyarakat Indonesia juga percaya bahwa segera melakukan keramas setelah terkena gerimis atau kehujanan merupakan cara efektif mengatasi penyakit. Namun, dr. Susi menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak benar untuk dilakukan, pasalnya akan menyebabkan suhu tubuh semakin dingin.

“Kalau pun memang mau mandi, mungkin dengan air yang hangat. Jadikan tubuh kita itu dingin, harusnya dihangatkan dong. Dengan pakaian kering, atau mungkin bisa minum air hangat, teh hangat, sup hangat, atau mungkin bisa dibalurkan dengan minyak kayu putih bisa,” ujar dr. Susi Wulansari.

Dokter Susi juga menjelaskan bahwa seringkali masyarakat beranggapan apabila tidak keramas dapat menyebabkan pusing. Tetapi yang sebenarnya terjadi karena tekanan di rongga hidung sinus, berbeda dengan di luar, sehingga mencetuskan rasa nyeri di kepala.

Hal ini sama seperti merasakan sakit telinga saat naik pesawat karena perbedaan tekanan.

(Alfi Syahrin, TV Tabalong)