Ratusan calon jamaah haji Tabalong yang berhak melaksanakan
pelunasan haji reguler tahun 2023 akan melakukan pemeriksaan kesehatan tahap
dua atau istitho'ah. Pemeriksaan kesehatan kedua ini akan digelar bulan Mei
mendatang di empat Puskesmas yang akan ditunjuk Dinkes.
Sebanyak 423 calon jamaah haji Tabalong yang berhak
melaksanakan pelunasan haji reguler tahun 2023 akan mengikuti pemeriksaan
kesehatan tahap dua atau istitho'ah. Pemeriksaan kesehatan kedua ini
dijadwalkan digelar tanggal 2 sampai dengan 5 Mei 2023.
Pemeriksaan kesehatan akan dilakukan di 4 Puskesmas,
masing-masing satu Puskesmas di wilayah utara dan selatan, serta 2 Puskesmas di
wilayah tengah.
Pemeriksaan kesehatan tahap dua ini nantinya meliputi
pemeriksaan darah lengkap, seperti hemoglobin, sel darah putih, dan merah,
pemeriksaan kimia darah, seperti gula darah, kolesterol, dan asam urat, serta
wajib hasil rontgen bagi calon jamaah haji berusia di atas 40 tahun.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan
Tabalong, Budi Gunawan, saat ditemui pada Senin, 3 April 2023 di ruang
kerjanya, menjelaskan pemeriksaan kesehatan tahap dua ini merupakan pemeriksaan
tahap akhir guna memutuskan kelayakan berangkatnya calon jamaah haji dari sisi
fisik dan mental.
"Untuk yang tahap kedua ini maksudnya untuk istithoah
kesehatan jamaah haji, artinya finalnya bisa atau tidak mereka berangkat, jadi
kabupaten yang menetapkan. Kalo tahun kemarin itu penetapan dulu haji dari
Kemenag, baru istithoah. Sekarang istithoah duluan," ujar Budi Gunawan,
Kasi Surveilans & Imunisasi Dinkes Tabalong, menambahkan.
Budi menambahkan, saat ini Dinas Kesehatan Tabalong tengah
mendata status vaksinasi setiap calon jamaah haji, mengingat peraturan
keberangkatan haji tahun ini juga mewajibkan syarat vaksinasi hingga dosis
kedua.
Diketahui, berdasarkan pemeriksaan kesehatan tahap satu,
seluruh calon jamaah haji dinyatakan lolos, namun sebagian dinyatakan lolos
bersyarat. Adapun sejumlah calon jamaah yang lolos bersyarat diketahui mengidap
penyakit risiko tinggi, tetapi dengan pengobatan terkontrol dan rutin. Dan 4
orang diantaranya akan menggunakan kursi roda.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)