Sebagai upaya memberikan pemahaman pra nikah sekaligus dalam
mencegah stunting, Kantor Kementerian Agama Tabalong menggelar bimbingan teknis
pada 15 hingga 16 Maret 2023. Bimtek ini menargetkan ratusan pelajar SLTA yang
ada di Tabalong.
Sebanyak 116 pelajar yang berasal dari SMAN 1 Tanjung, SMAN
2 Tanjung, SMKN 1 Tanjung, SMKN 1 Murung Pudak, dan MAN 1 Tabalong mengikuti
bimbingan teknis yang digelar di aula Kantor Kemenag Tabalong.
Bimtek pra nikah digelar sebagai langkah Kemenag Tabalong
dalam mendukung program pemerintah daerah maupun pusat, guna mencegah
pernikahan dini, sekaligus memberikan pemahaman dan pendewasaan soal pernikahan
kepada pelajar.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tabalong, Sahidul Bakhri,
berharap para peserta dapat memahami dengan baik berapa usia pernikahan yang
ideal. Sehingga dengan hal tersebut, diharapkan generasi-generasi muda dapat
tumbuh kuat, baik dalam bidang ekonomi maupun di bidang pendidikan.
“Harapan kita bagaimana masyarakat kita ini terkait dengan
pendewasaan perkawinan itu minimal di umur 19 tahun. Jadi kalau laki-laki dan
perempuan itu minimal 19 tahun. Kemudian masyarakat juga harus tahu bahwa usia
yang lebih dewasa itu adalah 21 tahun untuk pernikahan mereka. Nah itu
diharapkan dengan suami atau calon pengantin yang sudah dewasa ini nantinya
akan menumbuhkan generasi-generasi yang kuat. Kuat ekonominya, kuat
pendidikannya, kuat yang lainnya, itu yang kita harapkan,” ujar Sahidul Bakhri,
Kepala Kemenag Kabupaten Tabalong.
Sahidul pun selain dalam rangka untuk memberikan pemahaman
soal pernikahan, bimtek sendiri juga digelar sebagai langkah untuk mencegah dan
menekan angka stunting di Kabupaten Tabalong. Mengingat pernikahan dini ataupun
pernikahan yang tidak direncanakan dengan matang merupakan salah satu pemicu
dari meningkatnya angka stunting.
(Maria Ulfah, TV Tabalong)