Oleh Kominfo   Friday, 10 March 2023
Muktamar perdana Rabithah Melayu-Banjar digelar di Tabalong, Presiden Jokowi Direncanakan Hadir
2014 Kali dilihat
Seremonial

Rabithah Melayu-Banjar akan menggelar muktamar perdana dan istighosah di Kabupaten Tabalong. Rencananya, acara ini turut dihadiri Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo beserta Ibu Negara, para menteri, kepala otoritas IKN Nusantara, dan pejabat pemerintah pusat lainnya.

Muktamar perdana Rabithah Melayu-Banjar akan digelar pada 17 Maret 2023 di halaman pendopo bersinar pembataan, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan.

Ketua Panitia Muktamar Rabithah Melayu-Banjar, Syarbani Haora, yang ditemui usai rapat koordinasi teknis bersama Pemkab Tabalong pada Rabu, 8 Maret 2023, di aula Tanjung Puri Setda Tabalong, mengatakan, "muktamar ini digelar sebagai bentuk komitmen Rabithah Melayu-Banjar dari berbagai daerah untuk mendukung pemindahan ibukota negara baru ke Kalimantan Timur".

Pasalnya, hingga saat ini upaya pemindahan IKN masih mendapat penolakan dari sejumlah pihak. Padahal, menurutnya, pemindahan IKN akan berdampak terhadap pemerataan pembangunan dan peningkatan ekonomi dalam 10 tahun ke depan, khususnya di wilayah Kalimantan dan kawasan Indonesia Timur.

Oleh karena itu, ia berharap melalui muktamar ini akan dihasilkan komitmen dan deklarasi bersama, minimal dari 5 provinsi di Pulau Kalimantan, yakni berupa tonggak sejarah dukungan terhadap negara dalam hal pemindahan IKN, serta dukungan menuju Indonesia Satu Abad.

Selain itu, Syarbani menjelaskan bumi Sarabakawa dipilih menjadi tempat pelaksanaan muktamar perdana Rabithah Melayu-Banjar, karena secara geografis berada di tengah Pulau Kalimantan dan beririsan dengan IKN, serta memiliki potensi sejarah nan sarunai di masa lalu. Terlebih, Tabalong juga akan menjadi daerah penyangga IKN, layaknya Bogor saat ini.

"Dimana menjadi suatu kekuatan nanti disini akan banyak hal yang bisa kita lakukan. Hasil diskusi juga dengan Pak Presiden itu waktu di Istana, beliau juga mensupport kesiapn kita nanti kalo di Tabalong ini, khususnya di kawasan seperti Jaro dan Solan, ada lembaga-lembaga internasional yang harapannya nanti orang Eropa belajarnya malah ke tempat kita ini, kalo kita siap. Dan insyaallah bisa," kata Syarbani Haora, Ketua Panitia Muktamar Rabithah Melayu-Banjar.

Acara Muktamar sendiri dirangkai dengan berbagai agenda, mulai dari laporan hasil Muktamar, pembacaan risalah Melayu-Banjarmasin, pesan keagamaan oleh Kyai Haji Asmuni atau Guru Danau, arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, dan istighosah atau doa bersama yang dipimpin Habib Lutfhi Pekalongan. Rencananya, Rabithah Melayu-Banjarmasin juga menyediakan anugerah khusus dari Kerajaan Banjar, serta menggelar bazaar UMKM dan Expo Kebudayaan.

Selain dihadiri Presiden Jokowi, Muktamar perdana Rabithah Melayu-Banjarmasin juga akan dihadiri sekitar 30 persen pejabat pemerintah pusat, seperti para Menteri dan Kepala Otoritas IKN Nusantara. Ia pun memprediksi, total massa acara Muktamar mencapai 20 ribu hingga 25 ribu jiwa, karena terbuka untuk umum.