Guna menekan angka pengangguran terbuka. Pemerintah
Kabupaten Tabalong akan berupaya meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal yang
memiliki daya saing. Langkah tersebut diawali dengan pemetaan tenaga kerja. Hal
tersebut disampaikan oleh Kepala Bappedalitbang Tabalong, M. Noor Rifani, usai
focus group discussion Musrenbang RKPD Kabupaten Tabalong tahun 2024 yang
dilaksanakan pada Selasa, 28 Maret 2023 di Pendopo Bersinar Pembataan.
Menurutnya, upaya menekan angka pengangguran terbuka di
Tabalong menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Ini merujuk pada
meningkatnya angka pengangguran terbuka di Tabalong dari 3,43 persen di tahun
2021 menjadi 4,46 persen di tahun 2022.
Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya telah berkoordinasi
dengan Balai Latihan Kerja Tabalong untuk meningkatkan kualitas BLK yang ada
dari tingkat kecil menjadi sedang, serta membenahi sarana dan prasarana BLK.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pihaknya juga akan melakukan pemetaan
terhadap calon tenaga kerja, termasuk pemetaan terhadap kebutuhan tenaga kerja
yang dicari perusahaan.
"Salah satunya, tenaga kerja di bidang konstruksi ini
diperlukan, oleh karena itu kita memetakan apa saja yang dibutuhkan tenaga
kerja di bidang kayu, tenaga kerja konstruksi di bidang beton. Nah, jadi kita
akan memetakan ini kemudian kita minta BLK melakukan pelatihan-pelatihan sehingga
harapan kita tukang-tukang yang dihasilkan di BLK ini nanti dapat dimanfaatkan
oleh kontraktor-kontraktor lokal kita sehingga mereka bisa menjadi tukang di
daerahnya sendiri, kemudian juga menjadi pengusaha profesional di daerahnya
sendiri." ujar M. Noor Riffani, Kepala BAPPEDALITBANG.
Sementara itu, Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional
Indonesia (Gapensi) Tabalong, Sahdian yang turut hadir dalam Musrenbang
mendorong agar pemerintah daerah mencetak tenaga kerja lokal di bidang
konstruksi. Pasalnya, saat ini para pengusaha kesulitan mencari tenaga kerja
lokal di bidang tersebut.
"Saat ini kan Kabupaten Tabalong kekurangan tukang,
yang rata-rata profesional, itu datangnya dari Jawa. Sedangkan orang kita yang
lokal ini tidak punya kemampuan yang spesifik. Nah, jadi kenapa kita sarankan
itu, kita berharap seandainya tukang itu disiapkan oleh Tabalong, kemungkinan
perputaran ekonomi ada di Tabalong," ujar Sahdian, Ketua Gapensi Tabalong.
Sahdian menambahkan, dengan
adanya langkah pemkab yang akan memberikan pelatihan bagi tenaga kerja lokal
Tabalong, diharapkan dapat menurunkan angka pengangguran terbuka di tahun
mendatang.
(Dano Nafarin/ TV Tabalong)