Meski saat ini kasus penyakit mulut dan kuku pada hewan
ternak sapi sudah melandai, namun Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten
Tabalong terus mengupayakan vaksinasi PMK di Tabalong. Vaksinasi tahap pertama
di tahun 2023 ini pun diprioritaskan di wilayah perkotaan Tabalong.
Dari 4000 dosis vaksin PMK yang direncanakan dialokasikan
Pemprov Kalsel, sebanyak 1000 dosis vaksin PMK telah diterima Dinas Perkebunan
dan Peternakan Tabalong pada Februari 2023 lalu.
1000 dosis vaksin tersebut rencananya akan digunakan untuk
booster kepada hewan ternak sapi di wilayah Tanjung dan Murung Pudak pada
pertengahan Maret 2023.
Wilayah tengah sendiri dijadikan prioritas vaksin booster
tahap pertama lantaran saat ini mayoritas para jagal sapi berada di 2 kecamatan
tersebut.
Saat dikonfirmasi pada Kamis, 2 Februari 2023, Kepala Bidang
Kesehatan Hewan dan KESMAVET Disbunnak Kabupaten Tabalong, Drh. Suwandi
berharap dengan adanya giat vaksinasi yang kembali dilakukan, hewan ternak sapi
di Kabupaten Tabalong maupun yang datang dari luar dapat terlindungi dengan
baik, sehingga stok daging sapi dapat kembali normal.
"Alhamdulillah untuk saat ini mulai sudah banyak sapi
yang didatangkan dari luar Kalimantan, ya terutama dari NTT dan NTB, sudah
masuk ke tempat kita. Ya harapan kami adalah ini awal ya untuk menormalkan
harga daging di pasaran," ungkap Suwandi.
Suwandi menambahkan, berdasarkan data Disbunnak, saat ini
populasi hewan ternak sapi di Kabupaten Tabalong ada sekitar kurang lebih 3.700
ekor. Dengan rencana alokasi vaksin yang mencapai 4000 dosis tersebut, ia pun
memastikan bahwa jumlah vaksin mencukupi untuk seluruh ternak sapi di Kabupaten
Tabalong.
Sekedar diketahui, pada tahun 2022 lalu, Kabupaten Tabalong
berhasil meraih penghargaan oleh Gubernur Kalimantan Selatan sebagai kabupaten
pertama dalam merealisasikan vaksinasi PMK.