Oleh Kominfo   Tuesday, 31 January 2023
Upaya Penanganan Gugur Daun Masih Jadi Fokus Disbunnak
734 Kali dilihat
Pertanian & Perkebunan

Lebih dari seribu hektar kebun karet di Tabalong, terserang penyakit gugur daun. Untuk mengatasinya, di tahun ini Dinas Perkebunan dan Peternakan Tabalong akan memberikan pelatihan penanganan penyakit tersebut, baik untuk PPL maupun para petani karet.

Sejak Tahun 2021, permasalahan penyakit gugur daun banyak dirasakan para petani karet di Kabupaten Tabalong. Berdasarkan data Dinas Perkebunan dan Peternakan Tabalong, penyakit gugur daun menyerang sekitar 1.200 hektar kebun karet masyarakat.

Penyakit gugur daun ini menyerang kebun karet di sejumlah kecamatan di Tabalong. Seperti Muara Uya sebanyak 31,5 hektar, Bintang Ara 212,5 hektar, Jaro 40 hektare , Haruai 20,5 hektare, Upau 70 hektare, Tanjung 153 hektare, Murung Pudak 319 hektare, dan kecamatan terbanyak ditemukan serangan penyakit gugur daun, yakni 359 hektare di Kecamatan Tanta.

Mengatasi hal tersebut, kepala bidang pengendalian dan penanggulangan Disbunnak Tabalong, Rahmani menjelaskan,  di Tahun 2023 pihaknya akan memberikan pelatihan kepada 20 penyuluh untuk dapat meningkatkan kemampuan dalam mengenali secara dini gejala gugur daun. Sehingga dapat melaporkan ke pihak Disbunnak untuk segera ditindaklanjuti.

"Kami melalui dana APBD itu sudah mengalokasikan untuk melatih petugas kita di lapangan dalam hal ini penyuluh atau menteri perkebunan untuk menambah pengetahuan keterampilan dalam hal pengamatan dan pengetahuan keterampilan dalam hal pengamatan di lapangan sehingga mereka bisa secara dini mencermati kondisi di lapangan sehingga mereka bisa secara dini melaporkan ke dinas untuk segera diambil tindakan," tuturnya.

Selain itu Disbunnak Tabalong juga akan memberikan sosialisasi dan pelatihan penanganan penyakit gugur daun dalam mengedukasi masyarakat. Sehingga dengan hal tersebut diharapkan, dapat meminimalisir penyakit gugur daun di Kabupaten Tabalong.