Untuk meningkatkan kualitas serta
produktivitas pohon karet pada Tahun 2023, Disbunnak Tabalong kembali
memprogramkan peremajaan pohon karet dengan sasaran 170 hektar. Jumlah bibit
karet yang di sediakan disbunna tahun ini, sebanyak kurang lebih 71 ribu pohon.
Karet menjadi salah satu komoditas unggulan
Tabalong sejak dahulu. Budidaya karet di Bumi Sarabakawa ini bahkan ada sejak
jaman penjajahan belanda. Hingga saat ini, kebun karet masih menjadi ladang
pendapatan sebagian besar masyarakat Tabalong.
Hal ini menjadikan karet sebagai prioritas
Dinas Perkebunan
dan Peternakan. Sehingga di Tahun 2023 ini, Disbunnak Tabalong kembali
memyiapkan program peremajaan karet di kebun karet warga, yang mengalami
penurunan produktivitas. Disbunnak tahun ini menyiapkan bantuan peremajaan
karet bagi 170 hektar. Hingga saat ini Disbunnak Tabalong masih menampung usulan ara
kelompok tani yang ingin menerima bantuan peremajaan pohon karet. Usulan dari
para petani, akan diverifikasi oleh Disbunnak Tabalong, untuk menentukan kelayakan
para penerima bantuan.
Kepala Bidang Sarana Disbunnak Tabalong,
Suhadi menyampaikan, para penerima harus merupakan petani yang tergabung dalam
kelompok tani di desanya masing-masing. Serta memiliki keaktifan dan mempunyai
lahan karet untuk dilakukan peremajaan.
Seperti tahun sebelumnya, sebelum bibit karet
diserahkan kepada para petani, pihak Disbunnak Tabalong akan memberikan
sosialisasi dan arahan, untuk penanaman karet dengan menerapkan pola supradin.
"Karena supradin ini baru, baru
sekitar lima empat tahun, jadi sebelum kita ingin memberikan bantuan kita
sosialisasi menanam pola supradin kemudian petani yang sudah aktif kami berikan
sosialisasi terkait dengan bongkar bersih." ujarnya.
Pola supradin sendiri merupakan penanaman
karet yang menggunakan jarak tanam dengan lebar 18. Sengan pola tanam
tersebut lahan tidak hanya dapat digunakan untuk pohon karet saja, namun juga
dapat ditanami berbagai tanaman lainnya, yang memiliki nilai ekonomi bagi
para petani.