Tabalong, Curah hujan dengan intensitas yang cukup tinggi akibat peralihan musim belakangan ini harus diwaspadai seluruh elemen masyarakat, pasalnya bukan hanya siaga terhadap potensi bencana alam namun juga ancaman penyakit demam berdarah atau dengue.
Hal tersebut diungkapkan, Kepala Dinas Kesehatan Tabalong, Dokter Taufiqurrahman Hamdie belum lama tadi menurut Taufiq masa transisi musim panas kehujan di bulan September ini berpotensi menyebabkan meningkatnya kasus DBD di Tabalong.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, ia meminta seluruh elemen masyarakat untuk mendukung penuh aksi pembersihan potensi sarang nyamuk yang ada di rumah dan lingkungan.
“Oleh karena itu kegiatan PSN ini sangat penting untuk dilakukan dan termasuk pengamatan jentik berkala jadi kita harus mengamati tempat bak mandi kita penampungan air dan sebagainya di rumah itu harus kita amati adakah jentik disana nah kalau ada jentik apa yang harus kita lakukan dengan abatisasi biasanya jentik bisa mati dan ini bisa mencegah menjadi nyamuk dewasa karena factor dari DBD ini adalah nyamuk itu sendiri,” kata dr. Taufiq.
Selain itu terdapat tiga poin utama upaya antisipasi DBD yang telah dilakukan Dinas Kesehatan Tabalong pertama melakukan kegiatan pembersihan sarang nyamuk, pengamatan jentik berkala dengan menunjuk jumantik disetiap anggota keluarga, dan melakukan lomba kawasan bebas jentik.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, terhitung sejak januari 2022 jumlah kasus positif DBD di Tabalong berada di angka delapan kasus, yang mana kasus tersebut menginfeksi kalangan anak sekolah. (MC Tabalong/Gazali Rahman)
Sumber: mc.tabalongkab.go.id