Hepatitis akut atau hepatitis misterius saat ini menjadi
salah satu penyakit yang diwaspadai di beberapa negara termasuk di Indonesia.
Meski tak ditemukan kasus di Kalimantan Selatan, namun berdasarkan informasi
perkembangan penyakit ini sudah masuk ke 5 provinsi di Indonesia.
RSUD Haji Badaruddin Kasim sendiri saat ini tengah bersiap
mengantisipasi jika sewaktu waktu menerima pasien dengan gejala hepatitis akut.
Direktur RSUD Hbk, Dokter Mastur Kurniawan menjelaskan, persiapan harus
dilakukan sedini mungkin, mengingat penyebaran virus sangat cepat. Terlebih
baru-baru ini mobilitas masyarakat sangat tinggi pasca lebaran, sehingga
meningkatkan potensi penyebaran penyakit ini.
“Bila sewaktu waktu kalau memang hepatitis itu sudah nyampe
ditabalong atau khususnya dikalimantan selatan siap gak siap kita sudah bisa
menyiapkan mengantisipasi kemungkinan kemungkinan yang akan terjadi, karena
namanya virus itu cepat penyebarannya. Karena dijawa sudah mulai sampai jawa
timur kemungkinan dengan adanya mobilitas tinggi ini kemaren saat liburan orang
sudah berjubel jubel dan sebagainya biarpun dia prokes, takutnya dia terkontak
melalui makanan dan sebagainya karena itu penularannya yang hepatitis yang misterius
ini memang melalui makanan.” Kata DR. Mastur Kurniawan, Direktur RSUD H.
Badarudin Kasim.
Hepatitis akut atau hepatitis misterius ini umumnya
menyerang anak usia satu bulan hingga enam belas tahun, dengan didominasi anak
usia satu hingga enam tahun. Gejala utamanya berupa deman, muntah dan diare
akut, mata dan kulit menguning, air kencing berwana kecoklatan, dan fases
pucat. Penyakit ini disebut misterius lantaran berbeda dengan jenis hepatitis
yang sudah dikenal. (Dano Nafarin).