Oleh Media Center   Selasa, 29 September 2020
Rehab Saluran Irigasi & Bangun Pintu Air Untuk Lancarkan Aliran Air Ke Area Persawahan Desa Harus
1145 Kali dilihat
Tabalong Hari Ini

Tabalong – Pada akhir tahun 2019, Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Tabalong melakukan rehabilitasi saluran irigasi, dan pembuatan pintu air di Desa Harus, Kecamatan Muara Harus. kini manfaat rehabilitasi saluran irigasi, dan pembuatan pintu air tersebut, sudah dapat dirasakan masyarakat setempat.

Saluran irigasi yang direhabilitasi memiliki panjang 417 meter, lebar rata – rata 3 meter, dan kedalaman hingga 1 meter. untuk rehabilitasi saluran irigasi ini, dinas pupr tabalong menggunakan anggaran mencapai satu milyar rupiah. sedangkan satu buah pintu air yang dibuat menggunakan anggaran sebesar 450 juta rupiah.

Kepala Desa Harus, Rahmani menjelaskan, sebelumnya saluran irigasi sudah ada untuk mengalirkan dan mengeluarkan air berlebih di area persawahan, lalu dilakukan rehabilitasi oleh Dinas PUPR dengan cor beton untuk melancarkan aliran air. ditambah dengan adanya pintu air, sehingga dapat mengatur volume air yang masuk dan keluar.

“Di sanakan di belakang itukan ada cetak sawah, cetak sawah sekitar 1 hektar lah 1,5 hektar kemarin cetak sawah di belakangnya. kemarin kan sudah ada saluran airnya, jadikan makanya kami beinisiatif untuk membikinkan minta bikinkan yang supaya alur keluar air ini supaya lancar makanya kami minta pintu airkan dimukanya.”  kata Rahmani

Ketua Kelompok Tani Harapan Desa Harus, Murzani mengatakan, dengan adanya pembuatan pintu air tersebut banyak membantu hasil panen mereka. pasalnya di wilayah tersebut banjir datang ke area persawahan tidak dapat diduga, sehingga dengan adanya pintu air dapat segera menutup air yang akan membanjiri area persawahan.

“Biasanya air itu kita kada, kada tentu yang kakaitu banjirnya kan kadang waktu persemaian, kadang sudah selesai tanam, habis itu kadang mau saat padi bunting, nah dengan adanya pintu air ini debit air yang biasanya saat bunting itu tenggelam sekarang tidak lagi, paling setengah batanglah gak sampai jadi potensi hasil panennya itu bisa memuaskanlah, kalo dulu sebelum ada pintu air banyak yang gagal panen jadinya tu hampir 50% aja yang panen.” kata Murzani.

Rahmani mengatakan, saluran irigasi desa harus terhubung ke area persawahan seluas 4 koma 5 hektar, dimana 1 koma 5 hektar merupakan cetak sawah, dan 3 hektar sawah tadah hujan. ia berharap dengan lancarnya aliran air di irigasi ini, petani setempat yang menerapkan sawah tadah hujan  dapat melakukan tanam hingga dua kali dalam setahun.

Sumber: mc.tabalongkab.go.id