Oleh Media Center   Wednesday, 08 April 2020
Inovatif, Kelompak Tani Hutan Di Tabalong Mampu Buat Disinfektan Alami
1096 Kali dilihat
Khas Daerah

Tabalong – Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan, Hanif Faisol Nurofiq, menginstruksikan kepada semua kesatuan pengelola hutan, KPH, untuk memacu produksi asap cair, di semua kelompok tani hutan, yang dibina oleh masing-masing KPH kabupaten kota.

Asap cair yang diproduksi berasal dari bahan alam, dan menghasilkan cuka kayu, yang dapat dijadikan bahan pembuatan disinfektan. Mengingat berkurangnya stok bahan disinfektan di pasaran, pembuatan disinfektan alami ini akan membantu kebutuhan masyarakat, di tengah pandemi covid nineteen.

Pembuatan disinfektan alami dilakukan di tiga kelompok tani hutan binaan KPH Tabalong. Yaitu KTH Sampaga Desa Burum, KTH Penepeh Lestari Desa Kaong, dan KTH Gunung Batuah Desa Santuun. Ketiga KTH ini, tengah digenjot untuk memproduksi asap cair sebanyak 30 liter per hari, kemudian digunakan untuk penyemprotan fasilitas umum dan bantuan kepada masyarakat.

“semua kelompok tani hutan, atau KTH, yang tahun sebelumnya sudah mendapat bantuan alat pengolah asap cair, di kalsel ini ada 21 KTH, diminta untuk memacu produksinya. Latar belakangnya adalah karena adanya suasana covid-19 ini, maka ada kelangkaan bahan disinfektan di pasaran. Nah asap cair ternyata berdasarkan penelitian, itu senyawa turunannya yang mengandung fenol, turunan dari fenol itu merupakan anti-oksidan yang bisa berfungsi sebagai disinfektan.”Jelas Heriyadi.

Berbeda dengan disinfektan kimiawi, disinfektan alami ini lebih aman, bagi tubuh manusia. Bahan disinfektan alami ini juga memiliki perbandingan 1 banding 100, artinya penggunaan 1 liter disinfektan alami dicampur dengan 100 liter air. (Alfi)

Sumber: mc.tabalongkab.go.id