MediaCenter,Tabalong - Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh setiap tanggal 22 Oktober disambut antusias seluruh masyarakat khususnya para santri pondok pesantren (ponpes) se-Kabupaten Tabalong.
Di Tabalong sendiri, peringatan itu ditandai dengan pelaksanaan upacara pengibaran bendera yang dilanjutkan dengan pembukaan Pekan Olahraga dan Seni Pesantren Se-Tabalong (Pospetab), Selasa (22/10/2019) di halaman Pondok Pesantren Al Madaniyah Jaro.
Dalam upacara tersebut, Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani, bertindak sebagai inspektur upacara yang diikuti jajaran Kantor Kementrian Agama Tabalong, seluruh pimpinan ponpes dan santri se-Kabupaten Tabalong.
Dalam amanatnya, bupati menyampaikan, kegiatan ini dinilai sangat penting karena adanya pengakuan terhadap keberadaan santri di Indonesia dimana setiap tanggal 22 Oktober ditetapkan pemerintah sebagai Hari Santri Nasional.
Menurut Bupati Anang, di Tabalong sendiri menjadi lebih khusus karena pada saat bersamaan dapat melaksanakan Pospetab.
"Ini berarti kita selangkah lebih maju dibandingkan dengan daerah lain, orang baru melakukan Hari Santri Nasional kita sudah melaksanakan pekan olahraga seni, ini hebatnya pimpinan pondok pesantren Al Madaniyah ini,"tutur Bupati Anang.
Selain itu, tambah Anang, dulu banyak orang tidak yakin ponpes ini bisa berkembang, apalagi letaknya di Kecamatan Jaro, yang merupakan kecamatan paling ujung di Kabupaten Tabalong
Tetapi sekarang beda ternyata, pesantren di Kalimantan Selatan yang dekat dengan ibukota negara adalah Ponpes Al Madaniyah Jaro.
"Namun isyarat ini masih ditangkap meski berada terdepan maka perkembangan yang sudah pesat ini harus kita tingkatkan lagi kelak ponpes ini akan menjadi pesantren modern yang berbingkai islam,"jelasnya.
Anang berharap, dalam rangka Hari Santri Nasional ini agar seluruh keluarga besar ponpes di Kabupaten Tabalong termasuk para santrinya bisa memberikan pengabdian terbaik dalam pembangunan di Tabalong.
"Ayo kita bersama-sama bekerja keras berikan pengabdian terbaik kepada daerah ini agar para santri dan seluruh ponpes di Tabalong dapat mewarnai kemajuan pembangunan di Kabupaten Tabalong termasuk pengembangan dan kemajuan dakwah Islam di Bumi Serabakawa ini,"tutupnya.
Terakhir kegiatan ditutup dengan penyalaan api obor, untuk menyalakannya Bupati Tabalong menggunakan senapan yang ditembakan ke obor, hal itu menandakan bahwa Pekan Olahraga dan Seni Pesantren Se-Tabalong dimulai.
Untuk kegiatan sendiri berlangsung selama dua hari, diikuti 1003 santri -santriwati yang berasal dari delapan ponpes di Tabalong, memperlombakan sebanyak 21 cabang.(MC Tabalong/Sy).