MediaCenter,Tabalong - Permasalahan Narkoba di Indonesia terus meningkat, salah satu sebab adalah kurangnya daya mobilisasi gerakan penanganan narkoba.
Sedangkan pemerintah memiliki keterbatasan sumber daya baik dari SDM, anggaran, material dan metodologi, sehingga perlu dilibatkan seluruh komponen untuk berperan serta dalam penanganan narkoba
Oleh karena itu, upaya menggalakan pendayaagunaan sumber daya seluruh komponen harus dilakukan secara berkelanjutan.
Untuk itu BNN Kabupaten Tabalong melaksanakan Workshop di lingkungan pemerintahan berkaitan P4GN yang difokuskan untuk pelaksanaan Inpres No 6 Tahun 2018 tentang rencana aksi nasional di bidang P4GN, Rabu (9/10/2019) di Hotel Aston Tanjung,
Adanya Inpres tersebut untuk penguatan dan memaksimalkan kegiatan dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika di Indonesia.
Sedangkan untuk menjalankan Inpres nomor 6 tahun 2018, seluruh lembaga pemerintah yang terkait harus saling berkoordinasi dengan baik, sebab keberhasilan diraih ketika seluruh pihak dapat berperan aktif sesuai tugasnya.
"Makanya workshop ini dilaksanakan dan diharapkan dengan kegiatan ini para peserta terutama operator untuk bisa memasukan kegiatan masing-masing dalam pelaporan inpres tersebut sesuai waktu yang ditentukan,"kata Kepala BNN Kabupaten Tabalong, Husni Thamrin saat diwawancara.
Lebih lanjut disampaikannya, untuk tahun ini memang lebih banyak difokuskan pada pelaksanaan impres tersebut di bidang P4GN dan di Tabalong ada 10 SKPD yang diundang.
"Jadi untuk memasukan laporan kita menggunakan aplikasi di Sismonetinpres dan waktu pelaporan terbatas untuk semester kedua ini, mudah- mudahan dengan sisa waktu yang ditentukan kita bisa maksimal dalam pelaporannya,"jelasnya.
Sementara Pemda Tabalong, melalui Asisten Perekonomian Dan Pembangunan Setda Kabupaten Tabalong, H Yuhani, mengatakan, kegiatan ini perlu dilaksanakan secara bersama-sama dan bersinergi antara pemda dan BNN.
"Pemda Tabalong sudah mempunyai program bahwa ini harus dilaksanakan, jangan sampai nanti penyalahgunaan narkoba masuk di Tabalong, dan ini harus diturunkan,"bebernya.
Menurut Yuhani, melalui data yang didapat sudah ada penurunan dan laporan sudah bewarna hijau yang artinya ini sebuah prestasi bagi BNN Tabalong.
"Kita berharap ini terus dilaksanakan dan kita akan melibatkan semua SKPD agar pelaksanaan, pecegahan,pemberantasan dan penanggulangan narkoba harus dilakukan secara bersama-sama agar jangan sampai berkembang di kabupaten Tabalong, dan semoga ini makin menurunkan penyalahgunaan narkoba,"pungkasnya. (MC Tabalong/Sy)