Oleh Media Center   Wednesday, 25 September 2019
DLH Gandeng Universitas Lambung Mangkurat Teliti Sungai
992 Kali dilihat
Kesehataan

MediaCenter, Tabalong – Upaya terus dilakukan untuk menjaga lingkungan hidup khususnya sungai agar tidak tercemar.

Salah satunya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tabalong menggandeng Tim Peneliti dari Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) Universitas Lambung Mangkurat (ULM).

Kerjasama ini untuk melakukan penentuan daya tampung beban pencemaran air sungai Tabalong, yang laporan akhirnya disampaikan pada pertemuan, Selasa, (24/9/2019, di Aula Penghulu Rasyid Kantor Bupati Tabalong

Dalam pertemuan ini membahas tentang permasalahan yang mendasar di samping ketersediaan kondisi kualitas air air yang ada di Kabupaten Tabalong.

Sekda Tabalong, H AM Sangadji, saat membuka kegiatan, menyampaikan, demi menjaga kualitas sungai, tidak hanya pemerintah saja atau satu pihak yang berperan aktif, melainkan dari seluruh pihak termasuk masyarakat Kabupaten Tabalong.

“Yang paling penting semua pihak mempunyai kepedulian dan membuat langkah-langkah untuk mengurangi resiko pencemaran sungai semakin tinggi. Karenanya perlu ada penyesuaian sikap dan perilaku ditingkat masyarakat,” ujarnya.

Di acara yang sama, Kepala DLH Kabupaten Tabalong, Rowi Rawatianice, mengatakan, kerjasamanya dengan semua pihak untuk pemahaman tentang pencemaran tidak hanya sebatas niat.

Tetapi ada yang lebih sensitif berbahaya adalah sampah-sampah yang dihasilkan oleh perilaku manusia.

“Untuk mengetahui daya tampung beban pencemaran sungai Tabalong dapat mengetahui kebijakan atau langkah apa yang paling tepat menjadikan sungai Tabalong menjadi lebih bersih,” tuturnya.

Narasumber dari PPLH ULM, Prof Mijani Rahman, mengatakan ketersediaan air di Kalimantan Selatan memang masih surplus jika dibandingkan antara kebutuhan dan jumlah debit sungai yang ada.

“Kalau kita lihat dari kondisinya memang hampir sama dengan sungai-sungai yang di Kalimantan. Kecenderungan tercemari limbah bahan organik dan ada yang non organik," ujar Mijani Rahman saat diwawancarai.

Dia menambahkan untuk menjaga kelestarian sungai yang bisa dilakukan salah satunya adalah dengan menyediakan tempat penampungan sampah sesuai jenisnya.

Sehingga sampah yang memadai dengan jadwal pengangkutan yang teratur masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan termasuk di sungai.

Sementara itu, kegiatan ini tidak hanya dihadiri Tim Peneliti dari PPLH ULM saja, tetapi kegiatan ini juga dihadiri beberapa perusahaan swasta dan instansi terkait.

guna bisa mengambil ilmu dan mampu ikut menerapkan serta menjaga kelestarian sungai di wilayah kerjanya masing-masing. (MC Tabalong/Maimun).