MediaCenter,Tabalong - Karasmin on Location dengan kegiatan Festival Purun menjadi rangkaian kedua dalam kegiatan Tabalong Ethnic Festival (TEF) VIII tahun 2019.
Berlokasi di Sentra Purun, Desa Sungai Hanyar Kecamatan Banua Lawas, Selasa (20/8/2019) , Festival Purun menjadi daya tarik tersendiri.
Terpilihnya Desa Sungai Hanyar sebagai salah satu titik Karasmin in Location, dikarenakan fasilitasnya yang cukup lengkap, dari alat penumbuk purun sampai kepada keberadaan pengrajinnya.
“Kebetulan di sini dari fasilitas semuanya ada, dari alat penumbuk purunnya, sampai ibu penganyam purun dalam mengolah produk ada disini semua,sehingga ini menjadi titik sentra kegiatan ini,” kata Hadriannor, selaku Koordinator TEF 2019.
Lebih lanjut Hadrianor menyebutkan, tujuan utama dari festival ini ingin lebih memperkenalkan dan mengangkat purun sebagai produk ramah lingkungan.
“Jadi tujuan kami dengan ini, nantinya masyarakat mulai melirik purun sebagai salah satu produk perumahan yang bisa meningkatkan perekonomian lokal khususnya untuk warga sekitar," tambahnya.
Meski baru pertama kalinya TEF dilaksanakan di Desa sungai Hanyar ini, festival ini disambut antusias warga, disamping itu sejumlah pelajar dari SD sampai SMP turut menghadirinya.
Mereka, selain hadir juga diikutsertakan dalam pembuatan purun dengan menganyam yang dibimbing langsung ibu-ibu pengrajin anyaman purun.
“Jadi mereka sengaja diundang di sini agar lebih mengenal bagaimana cara pengolahan purun, terus bagaimana produk ini bisa diinovasi sehingga menjadi produk yang bernilai dan siap di pasarkan," jelasnya.
Dirinya berharap ke depannya festival purun ini sebagai acara rintisan , selain masyarakat yang terlibat lebih banyak, animo masyarakat juga lebih tinggi terhadap festival ini.
Sehingga produk purun ini bisa menjadi unggulan di Tabalong dan juga menjadi sumber penggerak ekonomi lokal di Kabupaten Tabalong.
Sementara salah seorang pengrajin purun, Norhasanah, mengaku dengan kegiatan ini nantinya makin mengenalkan purun sebagai satu produk lokal kepada masyarakat luas.
“Mudah-mudahan dengan festival ini, produk purun lebih dikenal masyarakat luas, selain sebagai ajang promosi, purun ini menjadi produk unggulan Tabalong yang berkualitas,’’ jelasnya.
Norhasanah sendiri menekuni anyaman purun sejak tiga tahun terakhir. Sebagai ibu rumah tangga dirinya mengaku dengan ini bisa menambah penghasilan dan mencukupi kebutuhan rumah tangga. (MC Tabalong/Sy).