MediaCenter, Tabalong - Desa Tanta Kecamatan Tanta yang berada diwilayah tengah Kabupaten Tabalong dikenal sebagai salah satu penghasil terbesar buah khas Kabupaten Tabalong yakni Langsat.
Langsat yang selama ini menjadi ikon Tabalong ternyata hampir 75% berasal dari Kecamatan Tanta salah satunya dari Desa Tanta. Langsat Tanta ini mempunyai rasa yang berbeda dari langsat kebanyakan yakni lebih manis dan mempunyai bentuk yang khas yaitu bulat lonjong.
Berangkat dari melimpahnya hasil dari perkebunan langsat yang dimiliki hampir semua warga Tanta, Pemerintah Desa setempat tengah mempersiapan pergelaran panen raya buah langsat yang akan digelar Senin (28/1) mendatang ini di beri nama “Banaik Langsat” yang diambil dari bahasa dan kebiasaan orang asli Tanta, dimana untuk mendapatkan buah yang sempurna tanpa lepas dari cangkangnya langsat tersebut harus dipanjat oleh pemanjat profesional.
Panen raya yang akan digelar ini akan memberikan pertunjukan kepada masyarakat lokal maupun wisatawan domestik untuk menikmati wisata petik buah langsat langsung dari pohon.
Dalam mempersiapkan acara “Banaik Langsat” ini, Ketua Pelaksana Yudi Lesmana menuturkan Persiapan desa Tanta dalam acara Banaik Langsat ini salah satunya menyiapkan satu lahan perkebunan langsat yang berada di RT 05.
Kebun langsat dengan luas sekitar 5 x 10 meter persegi yang memiliki beberapa puluh pohon langsat ini diperkirakan akan menghasilkan kurang lebih 1 ton Langsat.
“Nanti dihari “banaik Langsat” ini insya allah akan dihadiri Bupati Tabalong dan beberapa pimpinan Perusahaan”ungkapnya
“Nantinya dalam acara tersebut kami berharap bapak bupati bisa ikut serta “banaik langsat” langsung” jelas Yudi
Selanjutnya Ia menambahkan, “Kemaren (kamis sore) kita sudah berkoordinasi dengan camat, Tim Relawan yang ada di desa seperti BPK, Karang Taruna, PKK dan masyarakat lainnya untuk persiapan hari senin“tambahnya lagi
“Salah satunya juga pembersihan akses jalan ke kebun langsat tersebut”ujarnya
Ia menambahkan, Tujuan Banaik Langsat ini adalah untuk memberikan kampanye atau edukasi kepada masyarakat untuk menjaga dan melestarikan buah lokal khususnya langsat Tanta.
“ kami ditahun 2019 ini insya allah dalam program inovasi desa akan membuat satu kampung jajanan yang unik lain dari kampung jajanan lain, dimana nantinya isi dari kampung tersebut adalah berisi buah-buahan khas Desa Tanta.”jelasnya
“Jadi dengan adanya panen raya ini, maka harapannya kedepan kami bisa mengadakan event yang lebih besar lagi untuk mengadakan Festival buah langsat dan buah lainnya dimana ini nanti diharapkan menjadi unggulan pariwisata dari Desa Tanta.”tutupnya.