MediaCenter, Tabalong - Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani membuka secara resmi Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Pemerintah Daerah Dalam Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah Kabupaten Tabalong, Rabu (5/11) di Hotel Aston Tanjung.

Kegiatan tersebut dihadiri seluruh Kepala SKPD, Camat, Sekretaris SKPD dan Kasubag Perencanaan se Kabupaten Tabalong.

Sebagaimana diketahui, kata Anang, bahwa Kabupaten Tabalong telah melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak bersama daerah lain tahun 2018.

Oleh karena itu, kepala daerah diwajibkan untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan menetapkan paling lambat enam bulan setelah pelantikan.

"Semua itu perlu disusun analisis komprehensif terkait kondisi eksisting Kabupaten Tabalong yang mampu memberi gambaran capaian dan permasalahan pembangunan dan isu strategis yang dihadapi lima tahun mendatang," pungkasnya.

Ia juga mengingatkan, dokumen RPJMD sebagai pedoman pembangunan sekaligus instrumen penilaian kinerja pembangunan daerah selama lima tahun.

"Melalui bimtek ini diharapkan organisasi perangkat daerah (OPD) dapat menterjemahkan visi dan misi Bupati ke dalam pelaksanaan tugas dan fungsi perangkat daerahnya,"katanya.

Dosen Institut Pemerintahan Dalam Negeri ( IPDN ) Kementrian Dalam Negeri Marja Sinurat sebagai narasumber mengatakan, RPJMD tahun 2019-2024 merupakan kunci lima tahun kepemimpinan Bupati Kepala Daerah. Undang-undang sudah mengamanatkan bahwa RPJMD dan Rencana Strategi ( RENSTRA ) menjadi dasar pembangunan Daerah dalam lima tahun.

Menurutnya RPJMD menjadi taruhan selama kepemimpinan kepala Daerah karena mencakup Visi dan Misi lima tahun kedepan pembangunan Tabalong.

“ RPJMD dijabarkan kepada visi misi kepala Daerah sebagaimana janjinya pada Kampanye, dan harus mengakomodir Program prioritas nasional, program prioritas propinsi dan program kepala Daerah ketiganya harus disinkronisasi dan harmonisasi itu kuncinya.” Kata Marja. (MC Tabalong/Win)