MediaCenter,Tabalong - Menandai dibukanya perguruan tinggi yang bernuansa islami, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh Muhammad Nafis akhirnya secara resmi dibuka oleh Bupati Tabalong ,H Anang Syakhfiani pada saat acara pelantikan pengelola sekaligus pengukuhan Dosen STIT Muhammad Nafis bertempat di Auditorium Islamic Center Tabalong.Selasa (4/9).
Adapun jumlah dosen yang dikukuhkan sebanyak 12 orang dan untuk pengelola sebanyak 16 orang, sedangkan program studi pembelajaran sendiri ada dua yakni Pendidikan Agama Islam dan Managemen Agama Islam.
Berdirinya STIT Muhammad Nafis di Kabupaten Tabalong tidak lepas adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak diantaranya dari Perusaahan dan Pemerintah Daerah serta peran aktif dan pengelolaan dari yayasan STIT Muhammad Nafis.
Bupati Tabalong, H.Anag Syakhfiani saat ditemui awak media menjelaskan pendirian STIT Muhammad Nafis Ini merupakan salah satu program prioritas dalam RPMJ Kabupaten Tabalong tahun 2014-2019, “Alhamdulilah hari ini bisa terwujud, saya berharap STIT Muhammad Nafis ini menjadi perguruan tinggi islam yag terkemuka untuk wilayah utara Provinsi Kalsel,”kata Bupati Anang.
Selain optimis menjadi perguruan tinggi islam terkemuka untuk wilayah kabupaten Tabalong,Bupati Anang tidak menyangka bahwa mahasiswa tidak hanya berasal dari Tabalong saja tetapi dari kabupaten tetangga.
“Melihat adanya antusisme mahasiswa dari luar kabupaten tabalong, saya berharap jumlah mahasiswa makin bertambah , tahun ini 60 orang kalau bisa tahun depan melebihi dari jumlah sebelumnya,juga nantinya akan selalu dievaluasi dalam penambahan studi program baru,”harapnya.
Sementara itu, Pendiri sekaligus pembina Yayasan STIT Muhammad Nafis , H.Mardani merasa senang dan bersyukur atas berdirinya dan dibukanya perguruan STIT Syekh Muhammad Nafis pada hari ini.
“Jadi hari ini menandai bahwasanya segala persyaratan yang diperlukan sebuah lembaga perguruan tinggi STIT Sykeh Muhammad Nafis sudah terpenuhi semuanya, dimana untuk sebuah perguruan itu yang lebih penting didalamnya ada pengelola dan dosen, selain sarana dan prasarana dan adminstrasi.”Kata Mardani.
Mengingat keberadaan pengelola dan dosen menjadi faktor utama, ia berharap agar kinerja mereka lebih maksimal,”dengan dikukuhkannya pengelola dan dosen tersebut maka sempurnalah persiapan kita untuk melakukan kegiatan perkuliahan diperguran STIT Syekh Muhammad Nafis ini.”pungkasnya.
Selanjutnya acara di akhiri dengan penyerahan kenang kenangan dari pemda kepada Kopertais Kabupaten Wilayah XI Kalimantan, penanda tanganan berita acara pengukuhan , serta penyerahan surat keputusan dosen tetap STIT Sykeh Muhammad Nafis dan diteruskan dengan perkuliahan perdana yang disampaikan oleh Hilmu Mujani .(Said)