MediaCenter,Tabalong – Ajang sains
tahunan yang digelar oleh binaan Yayasan Adaro Bangun Negeri menjadi wadah berkumpulnya bagi puluhan
peserta didik yang berasal di wilayah
lingkungan kerja PT Adaro Indonesia menampilkan berbagai hasil sains dari
masing masing sekolah.
Riuh semangat peserta terlihat
dari bagaimana mereka mempersiapkan dan menjelaskan proyek penelitian yang
ditampilkan di masing-masing booth pamerannya, selain itu ada juga bermain game
yang sudah disediakan panitia.
Kegiatan yang dilaksanakan di
Gedung Sarabakawa, Kamis (28/3) ini diikuti sejumlah sekolah, diantaranya untuk
pameran ada 19 sekolah, sedangkan untuk permainan ada 25 sekolah. Semuanya yang
ikut bukan hanya dari Tabalong akan tetapi dari Kabupaten lain seperti Balangan
dan Barito Timur.
Mengambil tema “Science Party “, Ketua
Panitia Pelaksana Science Party 2019, Adi
Rakhmansyah mengatakan terkait tema tersebut sengaja diambil supaya meriah
seperti pesta. ”Jadi peserta didik yang
ikut kegiatan ini bukan saja belajar tetapi sekaligus menganggap seperti pesta,lebih
meriah dan ceria.”Kata Ady.
Selain itu, menurut Adi, kegiatan
ini intinya untuk mengasah keterampilan peserta didik dibidang sains, juga
sebagai ajang silahturahmi.
“Jadi tujuan kegiatan ini hanya
satu yaitu mengasah keterampilan peserta didik yang sudah diajarkan klub klub sains
yang ada disekolahnya masing-masing supaya melahirkan peneliti –peneliti handal yang berasal dari Tabalong. “Katanya.
Harapannya, Adi menginginkan supaya
kegiatan ini terus berlangsung setiap tahun, untuk itu perlu adanya dukungan
baik dari pemerintah melalui Dinas Pendidikan, YABN, dan guru – guru.
Salah satu peserta didik yang
ikut dalam Science Party ,Nopi Nur Azizah dari SDN Cakung Permata Nusa , kali
ini menampilkan eksperimen sainsnya berupa “Toples Berhantu “.
Menurut Nopi, Ekspreimen sains
Toples Berhantu ini terinspirasi karena melihat bumi sekarang gersang akibat
berkurangnya tanaman seperti banyaknya penebangan pohon yang mengakibatkan pencemaran
polusi udara semakin bertambah.
“Dengan Eksperimen Toples
Berhantu ini , kami ingin membuktikan bahwa dengan toples sebagai bumi, dan
obat nyamuk yang dinyalakan sebagai polusi,
jika di masukan daun Trembesi maka akan terlihat perubahannya, yakni asap yang
ditimbulkan akan berkurang dan diserap oleh daun.”Ujar Nopi.
Dengan Eksperimen ini, Nopi
menyimpulkan agar jangan menebang pohon
sembarangan, bila menebang pohon sebaiknya ditanam kembali agar bumi bisa kembali hijau, sehat dan terhindar
dari pencemaran udara.(MC Tabalong/Said).